Archive for July 2012

[fic] Tsugi no Kakurenbou wa, Zettai ni Kimi wo Mitsukeru yo! ; ch 01


.


a/n: chapter 01, doozo!

summary: Ketika semuanya berubah--ketika memori yang mengikat batin mereka menghilang karena kecerobohan dalam suatu permainan petak umpet--apa yang akan terjadi pada dua insan yang sejatinya saling membutuhkan dan menyayangi, di masa depan nanti?

rate, genre: T, romance-drama-daily life

warning: AU, OOC.

disclaimer: I don't own anything, just the plot. No profit gained, just for fun. Believe me.


Chapter 01 - Shattered Pieces - click here to begin

[fic] Tsugi no Kakurenbou wa, Zettai ni Kimi wo Mitsukeru yo! ; ch 00


.

a/n: fanfic... dari fandom seiyuu, tapi karena AU jadi keliatan kayak minjem nama doang =w="a

summary: Ketika semuanya berubah--ketika memori yang mengikat batin mereka menghilang karena kecerobohan dalam suatu permainan petak umpet--apa yang akan terjadi pada dua insan yang sejatinya saling membutuhkan dan menyayangi, di masa depan nanti?

rate, genre: T, romance-drama-daily life

warning: AU, OOC.

disclaimer: I don't own anything, just the plot. No profit gained, just for fun. Believe me.

Special thanks to @christieverde for the prompts~ *sun jauh pake sepatu*

Chapter 00 - Hatsukoi no Oto - click here to begin.


Persona #6 ; struktur dasar


.

Terkadang, dekorasi adalah suatu muslihat terbaik untuk menutupi kebenaran--atau mungkin, fundamental dari suatu hal, karena dengan melihat dekorasi suatu persepsi dapat dialihkan dari kebenaran.

Tapi sedalam-dalamnya mengubur bangkai, lama-kelamaan baunya akan tercium juga.

Sama seperti ilusi yang nantinya akan pudar, menyisakan kabut yang menyelimuti kenyataan.

a/n: mindblow setelah baca Tokyo Zodiac Murders dan curhat sedikit sih

quote hari ini.


.


Dari seorang derpina norak yang baru pertama kali pegang pen tablet.

虹色蝶々『niji iro chouchou』


.

[What flowed out drop by drop
From a gap in the zipper
Was neither sadness nor tears,
But countless rainbow butterflies]



Karena dalam setiap lembar kenangan, tak hanya birunya air mata dan kuningnya tawa yang tersketsa, namun selalu ada warna lain yang turut mewarnai lembaran kertas simbol memori kita. 


Saat kita buka kembali lembaran cerita lama, mungkin yang pertama kali teringat adalah kesakitan--apa yang kita takutkan, apa yang kita lepaskan, apa yang hilang dari kita, atau luka yang tertoreh saat itu--dan mungkin juga keceriaan--apa yang kita tertawakan, apa yang kita tunggu-tunggu, apa yang kita dapatkan, dan rasa hangatnya senyum kita kala itu--sehingga kita kadang terlupa, di balik tabir warna tersebut, masih ada berbagai lapis warna lain yang menjadi fondasi warna tersebut.


Di balik suka ada duka, dan setelah duka ada suka.


Dan di samping suka dan duka, masih ada warna lain yang mendampingi mereka--hey, warna bukan hanya biru dan kuning, bukan?


Begitu juga lembar kenanganmu.


Because in every memory, things to learn are always 
there.


***


a/n: terinspirasi dari lagu Niji Iro Chouchou, dinyanyikan oleh Kamiya Hiroshi. aku suka lagunya :*

#arcanafamigliaquotes


.


kalimat yang bikin saya penasaran sama masa lalunya Nova.


Kenapa takut sakit dan takut menyakiti kalau hal itu akan membuat kita menjadi kuat?

Aku tahu mungkin kalimat itu terdengar klise dan kau sudah terlalu sering mendengarnya dari banyak orang, tapi percayalah, rasa sakit itu layaknya rautan bagi sebuah pensil. Membuat pensil itu pendek, dengan kejamnya menusukkan dirinya kepada kulit lunak sang kayu pensil dan memarutnya hingga terlepas--namun membuat tajam pensil itu pada akhirnya.

Kalimat yang bukan omong kosong, kalau kau mau percaya.

Persona #5 ; I'm unwanted


.

Kau yang bilang begitu sendiri padaku---bagimu, kau bukanlah siapa-siapa. Kau hanyalah satu titik kecil di alam semesta ini yang tidak mempunyai tempat dimana-mana, dan jika kau tersapu jauh dari sana, tak akan merubah apa-apa. Kau bahkan bilang kalau tidak akan ada yang akan menangisi jasadmu ketika nyawamu telah meninggalkannya. Kau bilang eksistensimu bukanlah apa-apa. Kau bilang, kau adalah manusia yang hanya membuat dunia sesak akan keberadaannya.

Lalu kau bilang padaku kalau lebih baik kau tak pernah ada di dunia ini.

Lalu kukatakan kalau kelahiranmu sama sekali bukan kesalahan, kau ada bukan karena kebetulan melainkan karena rencana Tuhan.

Lalu kau bilang padaku kalau kau sudah capek dengan segala omong kosongku, menuduhku tidak mengerti perasaanmu, dan meminta padaku untuk segera menghilangkan eksistensimu dari dunia ini.






Kukira, tak ada hal lain yang bisa kulakukan untuk menolongmu.

Jadi kupikir, aku akan mengabulkan permintaanmu yang terakhir ini.






Lalu kenapa kau berteriak saat aku menaruh pisau di lehermu, berniat untuk menghujamkannya menembus kulit dan dagingmu, merobek pembuluh darahmu sampai nyawamu hilang bersama likuid merah yang muncrat dari tubuhmu--dan bilang padaku kalau kau tak ingin mati?

***


a/n: terinspirasi dari Mirai Nikki: Another World episode 2

[ficlet] how to differ the twins


.

a/n: karena ada yang kepo gambar di bawah ini ceritanya kayak gimana. *winks* dan ini--iya, si lucu *ohok* di bawah ini Castor Twilight. OC kesayanganku, yang aku mention di post tentang coveranku akakakak.




[fanfic] Incognito


.


a/n: crosspost aja terus iya teruuuuus. a Hey! Say! JUMP fanfic, btw.


warnings: OOC. AU. Mafia-themed. Dark , messy, and fast-paced plot. Sci-fi ga jelas. Useless crossdressing. Author ganteng. Don’t like then leave.

rate: PG-13 for dark plot, heavy theme, semi-gore, and mentions of suicide.

genre: Friendship/Angst with lil’bit of sci-fi

disclaimer: Don’t own anything except the plot. No profit gained. Just for fun.

~klik link di bawah untuk membaca~



tumben-tumbennya aku ngepost beginian XD


.

ah iya entah kesambet entah apa tapi... lagi pengen promosi ngepost coveran lagu. jadi ceritanya ini coveranku yang paaaaaaling aku suka, karena coveran ini adalah gift-cover buat OC kembarku yang paling aku sayang :*




[When you're lost and get scared
Close your eyes and feel my heartbeats
Even in the cold morning, even in the dull afternoon
We're connected through the sounds]


Kagamine Rin & Kagamine Len - Gemini

tampaknya, angin musim dingin betul-betul sedang bertiup.


.

karena sedari tadi jari-jariku terasa beku, tak kuasa menghasilkan satu karyapun. yang bisa kesepuluh jari ini lakukan hanya mengklik-klik tetikus dan menyalin-tempel karya-karya sebelumnya. huffft ;w;



dan btw aku juga lagi pilek, apakah karena 'angin musim dingin' itu?

hoshizora sketch #3 ; konayuki


.

[粉雪 ねえ 心まで白く染められたなら 二人の孤独を分け合う事が出来たのかい]
[Powdered snow, if you paled me white to the heart, can you share our loneliness?]



Kana benci dengan kenyataan ini. Benci dengan kenyataan bahwa ia selalu bisa mengenali sosok Nobuhiko dimanapun, kapanpun, saat keadaan apapun. Bahkan saat mereka bertengkar di bawah salju yang turun dan menenggelamkan diri dalam kerumunan orang-orang, Kana masih bisa mengenali Nobuhiko.

Dan itu menyebalkan. 

Kana menengadahkan kepalanya, merasakan serpihan salju yang dingin mendarat di kulit wajahnya. Dingin. 

Sama halnya dengan suasana hatinya sekarang.

Dan Kana benci kenapa ia tetap merasakan dinginnya kesepian tanpa Nobuhiko di saat mereka bertengkar.

Saat itulah Kana merasa tangan kanannya ditarik, menjauh dari kerumunan orang-orang. Ia tak punya kekuatan apapun untuk menolak, meskipun ia tahu orang yang menariknya adalah Nobuhiko. 

"Gomen, Kana-chan. Tapi aku... masih ingin melindungimu."

***

a/n: konayuki by remioromen. lyrics found at honyakukonyaku.livejournal.com

hoshizora sketch #2 ; ai nante


.


[かないで 離さないよ 全てを投げ捨てても
未来なんて 君なしじゃ 見えないよ いらないよ]
[Don’t cry, I won’t let go, even if everything is thrown away
There are such things as the future—without you [there], I can’t see you, you’re not here].



"Sudahlah, kalau Nobu pikir aku terlalu egois, cukup sampai di sini saja."

Sulit. Sulit mempertahankan hubungan dalam keadaan seperti ini--dua insan yang berada dalam satu industri entertainment, menjalin hubungan, pasti banyak hal-hal tidak terduga yang akan menghalangi jalan mereka. Kana sendiri lelah. Banyak yang ia inginkan, namun ia tahu ia tak bisa mendapatkannya--dan mungkin, Nobuhiko pikir ia egois.

"Terserah kau, Kana-chan. Tapi kau juga harus tahu kalau aku juga egois. Karena aku tak mau melepaskan Kana-chan. Masa depanku adalah bersama Kana-chan, dan masa depan Kana-chan adalah bersamaku..."

Dan Kana langsung menitikkan air matanya.

***

a/n: song Ai Nante by NEWS. lyrics from kashinotoki.blogspot.com

hoshizora sketch #1 ; my dearest


.

a/n: nobukana. nobuhiko okamoto & kana hanazawa. my recent otp. tersyeraaah tapi aku tetap cinta. supercell-my dearest lyrics from gendou



[遠く遠くどこまでも遠く / 君と二人 手を取って永遠に / どこまでだって行けるはず / もう一人じゃないと君はそう言い / また笑]
[Together with you and holding your hand / Far, far away, as far as the eye can see / We should be able to go anywhere forever / "You're not alone anymore," so you say/ and laugh again]


"Hujan lagi? Aaah..."

Tangannya yang kukuh merengkuh bahu Kana dan membawa gadis itu berteduh, dilebarkannya jaket untuk memberikan gadis itu perlindungan terhadap titik-titik air yang menyerang. Kana hanya menurut, dan dalam hatinya mengiyakan kata-kata orang yang bilang kalau Nobuhiko itu memang lelaki pembawa hujan.

"Yappa aku ini memang lelaki hujan ya, Kana-chan?"

Tidak--bagi Kana bukan. Bagi Kana, senyum Nobuhiko adalah cahaya matahari tersendiri baginya. Cahaya matahari yang bersinar di tengah hujan. Seulas senyum yang mampu membuat Kana tersenyum, dalam keadaan sesulit apapun. 

Senyum yang mampu membuat Kana tetap berada di sisi Nobuhiko apapun yang terjadi, bahkan jika seluruh dunia tak berpihak pada lelaki itu--Kana akan selalu berada di sampingnya. 

Karena senyum Nobuhiko adalah cahaya mataharinya.

Persona #4 ; what hurts the most


.

"Yang sakit itu lukanya, bukan apinya." --@adrianisasha, 17 Juli 2012

Kenapa kau takut memegang api? Takut panas, katamu. Lalu kenapa kalau panas? Lalu kenapa kalau membakar kulitmu? Takut sakit, katamu. Hei, sejak kapan api itu menyakitkan? Api itu hanyalah salah satu dari berbagai fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Api itu panas. Hanya itu kata sifat yang mendeskripsikan api. Api itu tidak sakit. Yang sakit itu luka yang ditinggalkannya. Jadi kenapa kau takut sakit saat memegang api?

[fic] die dag, we delen een paraplu ; chapter 00


.

a/n: Judul artinya "That Day, We Shared an Umbrella" yakali salah, aku nanya mbah gugel soalnya. sayang sekali, bahasa belandaku itu mentok mentok ik hou van jou. *curhat* btw klik link di bawah ini untuk baca ceritanya. Sosoan LJ-cut nih XD

(Kau akan tahu jalan mana yang harus kau pilih ketika kau merasakan kehilangan--tapi bagaimana kalau kau merasakan kehilangan sesuatu yang berharga dari masing-masing jalan?)

Persona #3 ; living my life


.

yess sebentar lagi persona 4 *whack*

"What you see when you look at someone else’s life is just your illusion based on your perception, not their reality." --@nadnov

Persepsi dan realitas--dua hal yang selalu saling berkontradiksi, memberikan influensi masing-masing terhadap kacamata orang yang memakainya.

Jika seseorang memilih persepsi, dia akan cenderung mengabaikan realita--berlaku pula sebaiknya. Orang yang tenggelam dalam realita tidak akan punya waktu untuk melihat dari sudut pandangnya.

Unik--dua hal yang sebetulnya harus saling berada satu sama lain, namun pada kenyataannya, terjebak dalam lingkaran kontradiksi dan membentuk lensa kacamata kita.

Hei, mau coba pakai kacamata dengan lensa yang berbeda--satu lensa hitam dan satu lensa coklat, misalnya?

beyond expectation ; #1 life


.

Katie menghela napas panjang, mengisi paru-parunya dengan suplai oksigen yang dibutuhkan paru-parunya setelah mendengar berita yang baru saja didengarnya barusan. Disandarkannya punggung pada dinding berlapis cat putih dingin, stereotip warna cat dinding rumah sakit dimana-mana. Gadis bersurai pirang sepanjang bahu membiarkan dirinya dikuasai oleh gaya gravitasi yang membuat punggungnya merosot sehingga ia jatuh terduduk di atas lantai dengan kaki tertekuk. Kepalanya pun ikut terkulai, disangga oleh kedua lututnya yang bergetar.

Kenyataan ini membuatnya sakit.

"Hey, Kath... kalau hari ini adalah... hari terakhirku hidup, apa yang akan kaulakukan?"

 Katie tak sempat memberikan jawaban untuk pertanyaan barusan, karena tepat setelah sang penanya mengucapkan kata terakhir dari pertanyaannya barusan, ia kehilangan kesadarannya. Koma.

Dia mungkin tak akan bisa bangun lagi.

"...Danny..."

Lirih, Katie menyebut nama pemuda yang kini terbaring lemah dalam keadaan tidak sadarkan diri itu.

Pemuda enam belas tahun itu selalu membuat orang terkejut--otak jeniusnya, kelihaiannya membawa diri sehingga terkesan atraktif dalam pergaulan sehingga menyembunyikan identitasnya sebagai seorang hacker jenius besutan X Agency, keahliannya dalam berbagai hal yang bahkan paling aneh sekalipun--membuat pribadi seorang Danny Carnickie menjadi pribadi yang sulit ditebak, mengagumkan, dan di luar ekspektasi orang-orang yang hanya mengenal kulit luarnya.

Sosok yang di luar ekspektasi. Danny Carnickie.

Seseorang yang diharapkan berada di atas tahta X Agency di masa depan nanti. Danny Carnickie.

...juga sosok yang tidak diharapkan mati sebelum mendapatkan jabatan sebagai X-Captain.

Dan di sini Danny berada, terbaring sekarat dengan ajal yang bisa datang menjemput kapan saja.





"Bukankah itu di luar ekspektasi juga, Danny?
Mereka menginginkan kau untuk tetap hidup, tapi kenyataannya kau sebentar lagi menuju mati..."

--

a/n: OC jaman kelas 6 SD yang dipakai ulang untuk cerita berbeda awkwkwk. temen SD saya, ada yang masih ingat? XDD

は・つ ・こ・い [hatsukoi] #1 ; depth


.

[初恋, "hatsukoi" comes from the kanji "hatsu" means "first" and "koi" means "love" literally means "first love"]

Jauh dari dalam kalbu, dari tempat yang tak bisa aku raih dengan tanganku, pikiranku, maupun kata-kataku, ada semacam rasa yang menyeruak memberontak, berusaha menyebarkan dirinya layaknya darah yang mengalir di dalam tubuhku--atau lebih tepatnya rasa itu sendiri yang melarutkan diri bersama darahku, menjalari setiap inci tubuhku dengan kehangatannya--rasa yang hangat, manis, tak terungkapkan, namun aku tahu dengan pasti kalau itu indah.

Indah.

Sensasinya seperti balon yang baru saja pecah di tanganku--sensasi ini terasa baru. Lucu. Menggelikan. Aneh. Membingungkan.

Tapi tetap saja indah.

Sulit bagiku mendeskripsikan apa yang aku rasakan, tapi kurasa ini sesuatu yang berharga.....

...karena datangnya dari lubuk hatiku yang terdalam.

Persona #2 ; Distorsi


.

Hei, kamu. Iya, aku bicara padamu. Kemarilah. Kemari, ke sini, ke pangkuanku. Hari ini aku akan mengajakmu bicara banyak-banyak--atau sepertinya aku akan membuatmu bicara banyak-banyak. Tidak-apa-apa. Sebetulnya aku hanya akan mengajukan satu pertanyaan padamu. Iya, hanya satu.

Sebetulnya kamu, siapa?

Pertanyaan sederhana, bukan? Ah--maafkan aku, tapi aku tidak mau kau menyebut namamu, suatu hal yang pastinya aku sudah mengetahuinya. Yang aku inginkan sebagai jawabanmu adalah kejujuranmu--wajah di balik satu lapis topengmu yang selama ini kau sembunyikan. Wajah aslimu, wajah yang menggambarkan seperti apa dirimu yang sebenarnya.

Aku hanya ingin tahu, siapa kau sebenarnya?

Hei...





...atau sebaiknya, aku tidak usah tahu?

Apakah aku telah jatuh menjadi korban dalam distorsi makna topengmu itu, hm? Mengapa aku lebih tertarik terhadap hal yang kau sembunyikan rapat-rapat dalam dirimu, bukannya yang kau perlihatkan?

Padahal aku bisa saja membencimu kalau aku tahu sisi lainmu itu--satu hal yang paling tak kuinginkan.

Berarti, semua ungkapan "be yourself" itu tidak berlaku untukmu, dong? Kalau aku boleh menduga-duga, sisi dirimu yang kausembunyikan adalah sisi dirimu yang membuatmu takut. Takut akan penolakan dari lingkunganmu terhadap sisi dirimu yang itu. Takut akan kebencian semua orang yang melihatmu dengan wajah itu. Jadi kau mencoba menutupinya dengan topengmu, sampai topengmu itu larut dalam darahmu dan mengakar dalam dagingmu, menjadikan topeng itu bagian dari dirimu, sampai tak jelas batas antara dirimu yang sebetulnya dengan topengmu--itu berarti kau menjadi dirimu sendiri, kan?

Aku tak tahu itu termasuk kebohongan atau tidak. Mungkin iya. Mungkin tidak. Bisa saja kau bilang tidak karena kau merasa nyaman dalam kebohongan dan bisa saja kau bilang iya karena kau merasa tersiksa.

Kalau sudah begitu, apa yang akan kauperbuat?




..hei, jangan protes begitu. Aku kan sudah bilang kalau aku akan membuatmu bicara banyak.


[drabbles] Four Seasons


.

Warning: AU setting, OOC.
Disclaimer: Not own anything. Prompts from japanesesentences@tumblr

01. Spring

できるだけ早くお知らせください。
(Please Let Me Know as Soon as Possible)

Kei membuka matanya, membiarkan sinar matahari sebesar lubang celengan menyapa bola matanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah sosok Yabu Kouta yang membuka tirai kamarnya lalu tersenyum padanya dilatari sinar mentari musim semi yang hangat.

"Ohayou, Kei," ucapnya. "Musim semi telah tiba."

Bibir pucat Kei menyunggingkan sebuah senyum manis dan kalimat "...Terima kasih, Kouta..." meluncur dari sana sebelum kedua bola matanya tertutup.

02. Summer

今夜はダメだよ。
(Tonight is No Good)

Yamada Ryosuke menutup flip ponselnya, menghembuskan napas panjang sambil menatap langit malam yang dihiasi oleh cahaya ledakan kembang api.

"Jangan hari ini, Ryo-chan..."

Air mata meluncur pelan dari sudut mata Ryosuke ketika mengingat kembali kata-kata terakhir Nakajima Yuto itu padanya. Perasaan bersalah dan sesal langsung menjalar di dadanya begitu ia mengingat kembali senyum tulus Yuto waktu itu.

03. Autumn

約束を破るなんて無責任だ。
(It's irresponsible to break a promise)

"Kita akan bertemu lagi di sini, ya?'

"Um! Janji ya, Ryu-chan?'

"Janji!"

Chinen Yuri baru merasakan betapa murahnya sebuah janji dibuat, padahal satu kalimat itu memiliki tanggungjawab yang besar. Hatinya perih mengingat betapa tidak bertanggungjawabnya Morimoto Ryutaro untuk meninggalkan dirinya sendiri di sini, menangis di bawah guguran daun pohon momiji, sendirian.

04. Winter

一人で死にたくないの。
(I don't want to die alone)

Badai salju di luar sana membuat empat orang itu duduk berdempetan, mencoba mencuri kehangatan dari tubuh masing-masing. Bibir Arioka Daiki yang terlihat paling pucat menggumamkan satu baris kalimat.

"Ne.." gumamnya. "Aku tak mau mati sendirian..."

Dan beberapa detik kemudian, kepala Takaki Yuya terkulai ke arahnya dengan wajah sangat pucat. Dan ketika Okamoto Keito menggigil hebat karena itu, Yaotome Hikaru tersenyum dan mengusap kepala Daiki dan Keito bersamaan.

"Tidak apa-apa," ucapnya. "Kalian tak akan mati sendirian..."

Daiki dan Keito mengangguk saat pemuda itu memejamkan matanya.

end

a/n: fanfic Hey!Say!JUMP zaman purbakala yang jujur paling saya suka. Repost dari facebook.

Persona #1 ; Wired Life


.


愚かで美しい There is Wired Life
[is foolish, yet beautiful ; there is wired life]


Kacau. Bagaikan benang yang membelit satu sama lain, menciptakan suatu kekacauan yang menimbulkan kesulitan untuk menguraikan satu demi satu serat yang saling terbelit itu, namun di lain sisi juga menimbulkan satu ikatan tidak terpisahkan yang membuat benang-benang itu tidak mudah kukuh.


Apa ini?


Apakah ini yang disebut beautifully chaotic--indah dalam kekacauan, sebuah kontradiksi makna estetika yang sampai sekarang belum pernah aku tahu apa sebabnya?


--


a/n: terinspirasi dari lagu 'Wired Life' yang dinyanyikan oleh Kuroki Meisa. 

oh, halo.


.

Halo, dunia!

Haha merasa butuh perkenalan gitu ya. Oke deh. Siap.

Pemilik blog ini Sasha. Penikmat fiksi yang sudah melanglangbuana bikin blog dimana-mana sampai kadang ada yang lupa password, diabaikan begitu saja, dan begitulah ya syalalala. Mampir di Blogger ini untuk membuat blog yang didedikasikan untuk tulisan-tulisannya.

Oke, jadi aku buat blog ini bukan sekadar keinginan atau apa, tapi lebih kepada kebutuhan. Aku merasa aku butuh satu tempat khusus untuk menuangkan isi kepalaku yang terkadang menggila dan yang paling penting, nggak nyampur dengan hal-hal random lain uhukkayakfangirlingmisalnyauhuk. Mudah-mudahan blog ini bisa benar-benar menjalankan fungsinya sebagai "sasha's writings dump" alias tempat pembuangan untuk hal-hal yang ingin aku tulis, di luar kegiatan fangirling pastinya, dan rencananya bakal aku isi dengan tulisan fiksi karyaku sendiri.

Sedikit warning, atau lebih tepatnya kata pengantar sebelum membaca karya-karyaku: aku punya gaya menulis yang super labil. Kadang aku bisa menulis cerita sedih bernuansa melankolis, atau kadang cerita kelam dan sadis, dan juga cerita penuh sindiran sarkastis. Oh, dan jangan lupa komedi. Aku suka menulis komedi--yaaa mungkin sudah kelihatan dari avatarnya--tapi karena selera humorku memang agak aneh, ya aku nggak tahu juga ya akan lucu apa nggak.

Aku bukan penulis yang bisa buat cerita dengan diksi setinggi langit, aku bukan penulis yang punya ide-ide brilian yang bisa memukau orang--cuma penulis malas yang cinta menulis dan selalu ingin belajar untuk memperbaiki kualitas tulisannya.

Nah. Perkenalannya cukup kan? Oke deh kalau begitu.

Boleh mungkin mampir-mampir ke tumblrku untuk blog yang lebih ngaco. XDD