y o u t h.


.

sebenarnya sudah lama mau nulis ini tapi entahlah yang ada di pikiran terlalu ruwet sampai aku nggak tahu apa yang harus diomongin dan bagaimana menuliskannya secara runtut (anyway sampai sekarang juga iya, sih, aku nggak tahu apakah tulisan ini akan rapi atau tidak) tapi mengingat semalam kepikiran lagi jadi ya sudah kutulis saja sekarang.

segalanya bermula dari serial Hwayangyeonhwa/The Most Beautiful Moment in Life dari BTS. basically, HYYH/The Most Beautiful Moment in Life adalah serial album yang terdiri dari 3 bagian dan juga memiliki satu set video-video klip dengan jalan cerita yang berpusat pada 7 orang anak muda.


 i need u (uncut version)

run;

prologue; (yes prolognya ditaro di tengah)

epilogue: young forever.

*keterangan: video disusun berdasarkan tanggal rilis, bukan urutan kronologis cerita. 

aku enggak akan ngomongin soal storyline yang diangkat di video-video klip ini karena aku yakin sudah banyak blog lain yang membahas soal storyline HYYH secara detail, tapi aku pengin cerita aja bagaimana dampak dan relevansinya terhadap diriku sekarang. (ea banget) 

aku adalah orang yang sangat menganggap serius tema "growing up/stairs to adulthood" dan semacamnya. kurang tahu juga kalau ditanya kenapa; mungkin karena aku begitu menghargai masa kecilku dan masih "terperangkap" dalam keinginan untuk "terus hidup dalam childhood". aku sendiri di usia yang sebenarnya bukan usia remaja lagi ini masih bingung--adulthood itu seperti apa? apa yang akan aku lakukan? apa bedanya dengan masa kecil dan masa remajaku? aku sering bertanya-tanya what lies ahead, apa saja yang akan kuhadapi dan apa yang harus aku tinggalkan. 

serial album dan video klip ini memiliki pusat pada satu tema: masa muda. transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa juga segala keindahannya, serta segala krisis dan turbulensinya. mereka menangkap detail-detail yang kurasa relevan dengan kehidupanku sekarang. tentang cinta, tentang passion, tentang kecemasan akan masa depan, tentang keengganan untuk meninggalkan comfort zone, serta tentang kehidupan dan lingkungan di sekitar kita dilihat dari mata anak-anak muda. 

saat ini, mungkin aku masih sangat terperangkap dalam comfort zone dan masa lalu. melihat orang lain kadang membuatku berpikir, did I challenge myself enough? apakah aku benar-benar sudah berkembang, melalui tantangan dan aral melintang kehidupan, yang menjadi esensi dari pendewasaan diri? mungkin kalau dianalogikan dengan sesuatu yang jadi judul salah satu lagu di serial album ini, Butterfly, aku masih dalam kepompong yang takut-takut mengintip dunia luar lewat lubang, padahal sudah punya sayap. tinggal keluar dan terbang saja. tapi kenapa nggak aku lakukan? 

salah satu pesan yang aku tangkap dari HYYH adalah bagaimana kita harus belajar dari masa lalu, hidup di masa kini, dan berjuang untuk masa depan. ingin sekali kulakukan mengingat aku tergolong orang yang masih sering terperangkap di masa lalu. kalau terus-terusan begini, i am going to waste my youth, right? padahal usia muda adalah usia yang cukup banyak punya impact dalam kehidupan manusia. masa muda adalah masa penuh ide cemerlang; penuh passion; penuh aspirasi untuk memberikan hal-hal yang terbaik baik bagi diri sendiri maupun orang lain. 

apakah aku sudah menggunakan masa mudaku sesuai dengan apa yang aku inginkan, dan impikan, dulu, waktu aku masih kecil?

mungkin saat ini belum--tapi aku harus.

re-emerge


.

Halo.

Udah lama banget nggak buka blog ini. Rencananya mau balik lagi nulis-nulis di sini, mostly akan ngepost review-review film/anime/drama/buku/film, serta berbagai self-reflection dan night thoughts trivial yang bakal ganjel kalau nggak ditulisin haha.

Untuk cerpen, karena aku sudah punya akun medium (@shapuccinno) jadi cerpenku bakal dipusatkan di sana aja hehe.

Semoga bisa konsisten menulis lagi.

Indonesia Comic Con 2015 : A Journal


.

warnings: i write and speak broken english; lack of proper photo documentation; basically this is just me fangirling; low quality pictures because apparently my phone camera is not from this era

.
.
.

As you may know that I have an interest in pop culture, be it in form of music, movies, comics, fictions, and many more. Last weekend I got the chance to go to Indonesia Comic Con, held from 14-15th of November 2015 located at Jakarta Convention Center. This is my first time going to ICC--I rarely visit conventions because honestly I'm not good with crowds. My sole reason for going to ICC 2015 was because two of my favorite Vocaloid music composers (usually abbreviated as VocaP) were invited as guests. And one of them is my ultimate VocaP bias (in wota term, I usually refer to him as 'my oshi' lol), sasakure.UK.

screencaptured from http://www.indonesiacomiccon.com/guests/2015-guests/sasakureuk

kenapa harus jadi orang kaya


.

beberapa bulan yang lalu, sempet ikutan seminar (well lebih kayak sharing session sih) sama mbak kikau, seorang financial planner, dan kata-katanya yang paling aku inget sampai saat ini adalah:

"nggak salah kok pengen jadi orang kaya. biar nanti kalau ada yang butuh bantuan, gampang ngasihnya."

basically 'my life supporters' now are very, very kind people that believe in me and because of this, i realize that well, i still have debt and obligation to not betray their belief in me.

but yet, sometimes i feel unmotivated while this serves as a very, very good motivation.

time travel #1


.

sometimes i feel like i was lot, lot more stronger when i was younger; idk, maybe somewhere before my rebelling phase.

when i was in elementary school, my family was financially unstable. there were nights when  i couldn't sleep well because we couldn't afford dinner and i was very hungry, but i had to endure and i was telling myself, tomorrow, i will have a breakfast. we will buy rice from the vendor next door, and even if i have to share my portion with my sister, it will be okay, it will be enough. i borrowed money a lot from my friends to buy food at the school, couldn't afford books and uniform every semester--i went to a private school so i didn't get any book subvention. we wore old clothes and worn out shoes. i even took my brother and sister to walk almost 10 kilometers to our grandparents' house since we had no food, no money, and our parents had overtime at their respective workplaces so they didn't come home for a night.

(actually remembering this made me want to cry every time)

once i asked my parents for one thing; a computer to write my stories. i love writing, and i thought, it would be easier to have a computer since hey, i could type it and send my stories to magazines or publishers, if my stories could be published i would make money for my family! i want to help them so bad. but, they still couldn't afford it to me, but my father who had computer repairing as his side job, allowed me to use the computers he repaired before he gave them back to their owners.

back then i was so motivated and passionate, i really believed that i would make good stories that will bring us money. the computers come and go, i have to burn my file into a cd and wait until my father got a broken computer to repair again. in the meantime, i wrote my stories on a book, and my classmates were always so eager to read those. i never complained when my cd broke or missing, i re-typed my stories with patience; since i was very confident that i will make a good stories, and help my family.

i don't know what was the turning point that turned me like this--being so negative, so lazy, so unmotivated.  when i was in junior high, our financial situation did get better for a while--we could even afford our own computer and a ps2. that only last for at least half a year though, before suddenly storm hit back again, so we had to sell our house and most of our belongings, including our computer. i was already on teenager age, where emotional unstability is expected, and maybe because of that, my work ethic changed. my passion was still here, but hardly motivated. i became less of a hard worker, even if i got help from my relatives who provided me with laptop and another things that would make me motivated, but the motivation lasts only for a short span of time. i slacked off. that's why sometimes i asked myself, "should i really be helped?"

remembering this made me so ashamed and .... seriously, i am so damn proud of my old self, thinking that she maybe really feel disappointed seeing me, unmotivated and procrastinate, when she herself dreamed about being a good writer, the oldest daughter that would help her family's condition. seriously, i am really ashamed. with the flow of time i was expected to be better, better, and only better, and seeing myself right now ... well, the 10-years-old me would be very disappointed.

seriously, if the time machine does exist, i want to tell her this:

i am very proud of you,
from the crybaby 20-years-old sasha. 

lately i've been so afraid


.

... takut akan waktu yang tampaknya berjalan dengan begitu nggak nyante karena kadang-kadang aku menemukan diriku mengatakan, "wow. [insert nama kejadian/hari/bulan/tahun/jam] aja.". beberapa menit yang lalu aku juga begitu.

udah pengumuman snmptn lagi aja, perasaan baru kemarin aku guling-guling di kamar, nervous tingkat berat mau liat hasil snmptn.

sebenernya sih kalau gini jatuhnya bukan 'afraid' atau 'takut' ya. 'takut' itu kan sesuatu yang ditujukan pada objek yang jelas; perasaanku ini mungkin lebih tepat dibilang anxious. gugup. gelisah. cemas. pada sesuatu yang belum pasti terjadi di masa depan. waktu terus bergerak mengantarkan kita semua melaju ke depan sementara aku nggak tahu apa yang akan terjadi nanti dalam perjalanan, dan apakah aku mampu untuk menghadapi hal-hal tersebut, apakah aku layak, apakah aku siap.

intinya masih, masih banyak keraguan. mungkin dari akunya sendiri yang merasa belum berakselerasi secara signifikan. mungkin karena kadar neurotikku lumayan tinggi. mungkin karena diri sendiri yang denial dan pengen jadi anak kecil terus. mungkin karena ... mungkin, belum bisa sepenuhnya mencoba keluar dari comfort zone. karena pada esensinya, masa depan menawarkan tantangan. gimana caranya bisa menghadapi tantangan itu kalo hidup masih menye-menye seperti sekarang ini.

(can i pass as an independent, reliable adult? well ..................... i have to.)

sakit hati


.

rasa sakit itu ada sebagai tanda bahwa kita sedang menghadapi bahaya.
misalnya, keseleo, itu berarti ada sesuatu yang salah dengan persendian/susunan otot kita, yang artinya harus segera diperbaiki jika tidak mau berujung pada konsekuensi lain yang lebih besar.


mekanisme sakit hati gitu juga gak, ya?