animes that i would recommend #1


.

hum gapapa kali ya sekali-kali saya ngomongin anime, bagaimanapun juga saya tetep mahasiswi yang lebih doyan nonton anime dibanding ngerjain tugas; tipikal jongos nihon pada umumnya. halah.
jadi judulnya kali ini ... anime yang bakal saya rekomendasiin. karena ngelist all-time favorite sudah terlalu mainstream. tapi kalau anime yang satu ini, karena termasuk dalam kategori nggak-semua-orang-bisa-nonton, pasti saya kasih warn dulu di awal kalau anime ini isn't for anyone, dan saya juga pasti liat dulu lah siapa yang minta rekomendasi. tapi masalahnya saya suka banget sih, jadi ya gitu.

oke, jadi anime ini berjudul ... mawaru penguindrum

tidak pakai official poster karena saya lebih cinta endcard ini dibanding official posternya

Mawaru-Penguindrum | Brain's Base Studio | Directed by Kunihiko Ikuhara | Rating: M.

yep, anime ini M for Mature. buat orang yang cukup dewasa untuk melihat konten-konten dewasa such as profanity, konten seksualitas, nudity, subtle violence, dan tahan dengan plot twist yang menyebalkan ohohoho.

saya ga bakal bahas konten ceritanya karena saya bukan myanimelist atau penguindrum wiki tapi ngebahas kenapa saya suka dan kenapa saya sampai jadi #fanspenguindrumgariskeras lol.

pertama, saya suka jalan ceritanya yang bikin HAH APA KENAPA INI APA dan sebagainya. saya orangnya bosenan. kalo ga dikasih twist suka bosen haha. jujur saya kira ini semacam bakemonogatari atau the world god only knows yang melibatkan beberapa arc yang sebenernya nggak terlalu nyambung satu sama lain namun ternyata sistem arc di penguindrum itu sangat, sangat berkaitan satu sama lain. kalau nonton anime ini harus, harus banget dari awal.

kedua, relevansi dengan keadaan masa sekarang. saya ngerasa masalah-masalah yang diangkat dalam anime ini realistis banget. ikuhara-sensei sebelum membuat anime ini terkenal dengan revolutionary girl utena yang cukup fenomenal pada masanya, bahkan menyabet gelar sebagai 'saudara kembarnya evangelion'. dan jujur, meskipun saya juga suka utena, saya lebih suka penguindrum dibanding utena. mungkin saya yang bego karena tidak bisa menangkap arti simbolisasi di utena, tapi jujur, insight dari penguindrum lebih ngena di hati saya. mungkin karena beda zaman #gak tapi serius sih, saya ngerasa penguindrum lebih relevan buat keadaan masa sekarang. di community penguindrum @ livejournal, ada artikel interview sama ikuhara-sensei tentang basic reason dia bikin penguindrum, and ... it is worth to read, seriously. betapa saya mengagumi kepekaan beliau menangkap realita dan mengemasnya dalam 24 episode cerita apik.

ketiga, those goddamn symbolism. saya tertarik pada dunia symbolism dan surrealism gara-gara anime ini. simbol-simbol yang dipilih surreal namun make sense. audience jadi mikir dua kali, bahkan lebih. dan saya suka. anime ini menuntut untuk memperhatikan detail dan, seriously, muncul hal-hal yang menarik ketika kita memperhatikan detail pada anime ini. contohnya aja korelasi episode pertama dan episode terakhir :)

keempat, character frickin' development. ada dua 'force' yang ditampilkan dalam anime ini, satu yang against fate, satu yang loving fate. perkembangan karakter yang terjadi membuat dua force yang tampak bertentangan itu menyatu dan menghasilkan benang merah, satu kesimpulan: "don't lose to fate." saya senang bagaimana tokoh-tokoh di sini berjuang bersama-sama, dengan keras, untuk tidak kalah oleh takdir. dan kalimat yang menjadi akhir dari peleburan kedua force itu adalah "i love the word 'fate', because I believe that I'm not alone." I'm not alone, I'm struggling here with you, and I met you thanks to fate. maybe like that.

kelima, open ending. eh saya belom bilang ya kalau saya suka open ending hehe dimana ending diinterpretasikan secara bebas oleh audiens, well I love my headcanons haha.

keenam, seiyuu performance. nggak bisa ngomong banyak-banyak selain 'so much feels' okay.

ketujuh, musik. pleasing my ears, really :")

saya berani bilang bahwa ini salah satu anime yang membuka wawasan saya. banyaknya referensi yang digunakan, berbagai perspektif yang disajikan, membuat saya mencoba--setidaknya ingin tahu rasanya--berpikir di luar kotak. berpikir dari sudut pandang yang lain. but still, tetep aja semua informasi atau paradigma yang disampaikan di anime ini perlu dikritisi, jangan asal telan. saya sendiri nggak setuju dengan beberapa aspek di anime ini kok, karena bertentangan dengan apa yang saya yakini--tapi sesekali melihat dunia dari sudut pandang yang lain gapapa kan? :D toh di dunia ini ada banyak kepala, pasti banyak juga pola pikir yang berbeda.

overall, anime ini sebenarnya nggak buat semua orang. ada orang yang abis nonton anime ini cuma dapet bingung, ada orang yang sangat benci anime ini, ada orang yang dapet banyak insight, ada yang jadi #fanspenguindrumgariskeras dan lain-lain; semua tergantung selera. tapi menurut penilaian subjektif saya, anime ini sangat, sangat, sangat worth to watch.

well anw maafkan saya ngaco sekali nulisnya orz maklum otak udah agak longgar sekrupnya (...)

insights i got from this anime: 
1. be a good parent
2. treasure your family
3. never trust a character voiced by akira ishida #dijepret #noimkidding

Your Reply