[drabbles] Four Seasons


.

Warning: AU setting, OOC.
Disclaimer: Not own anything. Prompts from japanesesentences@tumblr

01. Spring

できるだけ早くお知らせください。
(Please Let Me Know as Soon as Possible)

Kei membuka matanya, membiarkan sinar matahari sebesar lubang celengan menyapa bola matanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah sosok Yabu Kouta yang membuka tirai kamarnya lalu tersenyum padanya dilatari sinar mentari musim semi yang hangat.

"Ohayou, Kei," ucapnya. "Musim semi telah tiba."

Bibir pucat Kei menyunggingkan sebuah senyum manis dan kalimat "...Terima kasih, Kouta..." meluncur dari sana sebelum kedua bola matanya tertutup.

02. Summer

今夜はダメだよ。
(Tonight is No Good)

Yamada Ryosuke menutup flip ponselnya, menghembuskan napas panjang sambil menatap langit malam yang dihiasi oleh cahaya ledakan kembang api.

"Jangan hari ini, Ryo-chan..."

Air mata meluncur pelan dari sudut mata Ryosuke ketika mengingat kembali kata-kata terakhir Nakajima Yuto itu padanya. Perasaan bersalah dan sesal langsung menjalar di dadanya begitu ia mengingat kembali senyum tulus Yuto waktu itu.

03. Autumn

約束を破るなんて無責任だ。
(It's irresponsible to break a promise)

"Kita akan bertemu lagi di sini, ya?'

"Um! Janji ya, Ryu-chan?'

"Janji!"

Chinen Yuri baru merasakan betapa murahnya sebuah janji dibuat, padahal satu kalimat itu memiliki tanggungjawab yang besar. Hatinya perih mengingat betapa tidak bertanggungjawabnya Morimoto Ryutaro untuk meninggalkan dirinya sendiri di sini, menangis di bawah guguran daun pohon momiji, sendirian.

04. Winter

一人で死にたくないの。
(I don't want to die alone)

Badai salju di luar sana membuat empat orang itu duduk berdempetan, mencoba mencuri kehangatan dari tubuh masing-masing. Bibir Arioka Daiki yang terlihat paling pucat menggumamkan satu baris kalimat.

"Ne.." gumamnya. "Aku tak mau mati sendirian..."

Dan beberapa detik kemudian, kepala Takaki Yuya terkulai ke arahnya dengan wajah sangat pucat. Dan ketika Okamoto Keito menggigil hebat karena itu, Yaotome Hikaru tersenyum dan mengusap kepala Daiki dan Keito bersamaan.

"Tidak apa-apa," ucapnya. "Kalian tak akan mati sendirian..."

Daiki dan Keito mengangguk saat pemuda itu memejamkan matanya.

end

a/n: fanfic Hey!Say!JUMP zaman purbakala yang jujur paling saya suka. Repost dari facebook.

Your Reply