a/n: karena ada yang kepo gambar di bawah ini ceritanya kayak gimana. *winks* dan ini--iya, si lucu *ohok* di bawah ini Castor Twilight. OC kesayanganku, yang aku mention di post tentang coveranku akakakak.
"Pakai ini."
Dua sosok identik berpakaian kasual saling menatap manik biru masing-masing dengan dahi berkernyit, masing-masing mengerti apa yang dipikirkan tanpa harus mengkonfirmasi dengan mengatakan sebaris kalimat andalan 'Apa kau memikirkan apa yang aku pikirkan?' tidak, pikiran mereka yang saling terkoneksi membuat mereka tahu kalau mereka memang sedang memikirkan hal yang sama. Dengan satu gerakan sinkron, mereka mengalihkan fokus pandangan mereka pada dua sosok gadis yang berdiri di depan mereka--satu gadis berambut pirang sepanjang sepuluh inci di bawah bahu, dan seorang lagi gadis berambut cokelat chestnut yang diikat di bagian bawah, mereka berdua sama-sama menyilangkan tangan di depan dada dan melayangkan tatapan penuh intimidasi--dan, masih dalam satu gerakan sinkron, dua pemuda identik itu menggerakkan kepalanya mengikuti arah fokus matanya, yang kini beralih ke sebuah benda yang dipegang oleh sang gadis bersurai cokelat chestnut.
Dua pasang telinga kucing.
"...apa ini? / Ini apa?"
Hanya berbeda urutan pengucapan, namun kalimat yang terlontar dari pemuda kembar itu jelas memiliki maksud yang sama.
Dua pasang telinga kucing.
"...apa ini? / Ini apa?"
Hanya berbeda urutan pengucapan, namun kalimat yang terlontar dari pemuda kembar itu jelas memiliki maksud yang sama.
"Telinga kucing. Sudah jelas kan?" jawab si cokelat chestnut--Phoebe Carlyle. "Aku membelinya dari Leonid--kau tahu, kadang-kadang koleksi anak itu berguna."
Sang bintang kembar, Castor dan Pollux Twilight, mengerutkan dahi. Reaksi yang sangat tidak diharapkan oleh Luna Moonshine dan membuat gadis itu berdecak tidak sabar.
"Tadi kalian sudah dengar apa kataku kan? Pakai telinga kucing ini."
Mengingat semua kesinkronan yang ditunjukkan oleh pemuda kembar itu, mungkin akan muncul ekspektasi akan kesamaan jawaban yang akan mereka lontarkan, namun memang kenyataan itu terkadang tak kenal kompromi dengan ekspektasi.
"Oke.... / TIDAK!"
***
"Kau tahu, Castor dan Pollux bisa sangat menyebalkan kalau mereka sudah berkonspirasi untuk bertukar tempat tanpa memberitahu kita," gerutu Luna suatu hari di bawah langit yang cerah, saat klub berkebun Highsouth High School sedang melakukan kegiatan rutinnya. Phoebe yang ada di sebelahnya hanya mengangguk sambil menggunting daun bonsai.
"Hal itu membuat kita bingung kan, Phoebe?"
"Ya," kata Phoebe pendek. "Tapi kalau kau mau, aku tahu satu metode paling ampuh untuk membedakan mereka."
***
"Lihat sini, Castor! Ya, seperti itu!"
Dengan muka datar plus polos yang biasa disebut poker face, Castor mengepalkan kedua tangannya dan meletakkan masing-masing kepalan tangannya di dekat kedua pipinya, sementara Luna yang menampilkan cengiran lebar sibuk dengan kameranya.
"Bagaimana kalau kau menge--"
"TIDAK MAU! TIDAK MAU! LANGKAHI DULU MAYATKU!"
Teriakan itu berasal dari Pollux yang masih bersusah-payah menghindari kejaran Phoebe yang masih memaksanya memakai telinga kucing itu.
**Kesimpulan: salah satu cara paling tepat untuk membedakan si kembar Castor dan Pollux Twilight adalah dengan menyuruh mereka memakai telinga kucing. Yang menerima begitu saja adalah Castor, dan yang jelas-jelas menolak adalah Pollux.
Penelitian oleh Luna Moonshine dan Phoebe Carlyle
kocak lah, kirain aku Castor yang gmau. Secara Pollux itu kn anak baik hhe jdi nurut aja, eh ternyata...
Cerita lainnya ditunggu, Arion nya jangan lupa :)
Mary